Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Japanese Traditional Wedding

Gambar
Kali ini berkesempatan mengikuti upacara pernikahan tradisional versi Jepun berkat Autumn. Jadi tuh sensei Nihon-go Autumn menikah dan dia ngundang mahasiswanya yang sudah pasti international student untuk menyaksikannya. Seneng doong..kapan lagi coba? Segera saja kata YESSS ku ucapkan ketika Autumn selesai menyampaikan tawarannya :) Oh iyah dia punya satu permintaan padaku, katanya.."Jangan berpakain yg bagus yah supaya perhatian para tamu tidak tertuju ke kamu. Soalnya di acara kawinan..pengantin perempuan harus terlihat paling cantik". Dan aku setuju setuju saja....kebetulan kami rencananya bakal naik sepeda jadi yah memang wajar kalo pakaiannya juga casual. Bertiga ..saya, Autumn & Sui-san.. kami dengan semangat empat lima mengayuh sepeda menuju daerah Hakata. Kuil (maaf lupa namanya) tempat pernikahan tersebut dilangsungkan tuh deket banget dari Canal City, jadi setelah itu kami mo cuci mata dulu..biasalah perempuan ;) FYI ini pengalaman pertamaku naik se

............... My first " Undokai".....................

Gambar
I luph kidszz..yeah! Hal inilah yang membuatku sangat antuasias merespon tawaran d' Lutfi..salah seorang pengurus PPIF..untuk berpartisipasi pada kegiatan Undokai di SD Nagaito. Maklum saja, sudah 7 bulan lebih di Jepun, tapi belum skalipun diriku berkesempatan bisa ngunjungin sekolahan baik itu TK maupun SD (maap yah..g' begitu tertarik SMP & SMA, sudah g' unyu-unyu lagi mnurutku ;P ) SD Nagaito itu letaknya yah di Nagaito, hampir sejam an lah dari Fukuoka..start dari station Hakozaki Kyudai Mae trus ganti kereta di sta Nakasu Kawabata yang ke arah Chikuzen Maebaru..total biaya transport return 1,680 yen. Pihak sekolah mengutus dua orang yang masing-masing mengendarai mobil untuk menjemput kami di Chikuzen Maebaru sta. Waah bener-bener tamu istimewa :) yang menjemput menyambut kami dengan sangat ramah. Menurut d' Lutfi, hubungan dengan SD Nagaito telah terjalin beberapa tahun dan hal itu diprakarsai oleh para decision maker SD Nagaito  yang ingin memberi kesempa