Japanese Traditional Wedding

Kali ini berkesempatan mengikuti upacara pernikahan tradisional versi Jepun berkat Autumn. Jadi tuh sensei Nihon-go Autumn menikah dan dia ngundang mahasiswanya yang sudah pasti international student untuk menyaksikannya. Seneng doong..kapan lagi coba? Segera saja kata YESSS ku ucapkan ketika Autumn selesai menyampaikan tawarannya :) Oh iyah dia punya satu permintaan padaku, katanya.."Jangan berpakain yg bagus yah supaya perhatian para tamu tidak tertuju ke kamu. Soalnya di acara kawinan..pengantin perempuan harus terlihat paling cantik". Dan aku setuju setuju saja....kebetulan kami rencananya bakal naik sepeda jadi yah memang wajar kalo pakaiannya juga casual.

Bertiga ..saya, Autumn & Sui-san.. kami dengan semangat empat lima mengayuh sepeda menuju daerah Hakata. Kuil (maaf lupa namanya) tempat pernikahan tersebut dilangsungkan tuh deket banget dari Canal City, jadi setelah itu kami mo cuci mata dulu..biasalah perempuan ;)

FYI ini pengalaman pertamaku naik sepeda dengan rute yang panjang. Ada pengalaman menarik tapi cukup mengejutkan dalam perjalanan menuju kuil. Hmm (lupa lagi) tepatnya dimana, kira-kira lima belas menit sebelum kuil...tiba-tiba aku disemprit sama pak Polisi yang ternyata ngikutin dari belakang. Panik dunk...serta merta sepeda kuhentikan, begitu pula Autumn dan Sui san yang sekalipun mereka berada didepan tapi rupanya tetap memantau keberadaanku.

Dengan sopan si polisi ngasi salam "Ohayo gozaimasu...anatawa ryugasakusei desuka?/ Slamat pagi, apa anda pelajar asing?"..kalo pertanyaan ini sih aku sudah hafal jawabannya diluar kepala "Hai"...selanjutnya dia mengajukan pertanyaan yang lebih panjang, dengan muka serius sambil nunjuk bagian belakang sepedaku. Untung saja ada Sui-san yang jago Nihonggo..rupanya si pak polisi curiga kalo sepeda yang kunaiki itu curian alias bukan punyaku, ini karena gembok bawaan yang ada disepeda rusak. OMG..bapak ini kok jeli sekali yah??? Ya iyalah..Jepun gitu lho!! siapapun menjalankan tugas mereka dengan sebaik-baiknya. Sui-san menjelaskan kalo sepeda ini memang gemboknya sengaja dirusak oleh pemiliknya (ya diriku ini) berhubung kuncinya hilang :( ..eh si polisi masih blum percaya, dia minta alien cardku dan nge liat no register sticker sepedaku yang kemudian menghubungi petugas lain utk ngecek kebenarannya. Alhamdulillah nda sampe 5 menit si polisi mendapatkan konfirmasi bahwa benar sepeda dgn nomor register bla..bla..(hwaa belum hapal juga) milik A.R.Pratiwi, kebangsaan Indonesia, dibelinya di boxtwon.

Gembok sepedanya tuh dibawah sadel, tapi terlihat juga oleh si polisi jeli itu

no registrasi sepedaku

Yokatta...kami tiba di kuil tepat waktu. Oupsss...semua yang berada disana pada berpakaian formal dan rapi. Jadilah saat itu kami berhasil menarik perhatian semua orang dengan penampilan yang super kasual dan tampang yang lumayan kucel akibat bersepeda. Autumn hanya bisa tersenyum malu. ;P .... but, the show must go on !! here's some pictures from that wedding...

calon mempelai bersama kerabat

Autumn & diriku bersama calon mempelai..


  





Calon mempelai menuju pendopo kuil untuk prosesi pertama 









Prosesi pertama berlangsung khidmat, kedua mepelai hanya  didampingi orang tua mereka
















































Prosesi kedua ditempat yang berbeda dan semua undangan boleh menyaksikan dari jarak dekat




Ini dia pasangan pengantin baru...Omedetou Gozaimasu, sensei ;)



ini mempelai wanita yang lain..kimononya beda eh topinya juga unik dan lucu ;)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cultural Festival ?? Let's learn from Fukuoka...

Kunjungan ke Pabrik Mentaiko

............... My first " Undokai".....................