Kunjungan ke Pabrik Mentaiko

Ohayouuuuu...apa kabar sayangku ? Semoga semua sehat dan ceria..Se ceria granny yang Senin (15 Desember ) kemaren dapat kesempatan mengunjungi pabrik pengolahan mentaiko. 

Granny dan peserta lainnya yang juga mengikuti program ini, hanya perlu datang membawa diri, karena semua biaya ditanggung organizer. Mereka menanggung biaya transport dan makan siang. Jadi mahasiswa asing di sini asyiik banget karena baik pemerintah lokal maupun pihak swasta sering ngadain kegiatan gratis yang melibatkan mahasiswa asing.

Tapiii kalo sudah dapat geratisan, usahakan jangan terlambat yah sayang, usahakan datang at least 10 menit (penting kalo dealing dengan orang Jepang, catet!!) sebelum jadwal yang ditetapkan. Jangan kayak granny, nda telat sih, granny datang on time, jam 10.15 am teng ! Tapi panitianya sudah panik dan nelpon granny sewaktu masih di jalan. Dan setibanya disana...wuihhhhh berasa maluuuuu banget karena semua orang sudah pada datang. I was the only one that they're waiting for.

oups peserta lainnya sudah pada datang...malu euyyy

Yoshh lupakan rasa malunya, mari kita berangkat. Lokasi pabriknya terletak di Takeshita. Dari meeting point kami tadi (Hakata station) hanya dibutuhkan waktu 5 menit dengan kereta untuk mencapainya. Harga tiketnya pun hanya 210 JPY one way.

Bersama sebelas orang peserta lainnya, granny masih harus berjalan kaki sekitar sepuluh menit dari Takeshita station untuk mencapai pabrik tersebut. Untung saja ada beberapa peserta (orang Jepang) yang sudah granny kenal, setidaknya ada teman ngobrol. Salah satunya adalah Muta San. Beliau yang memberitahu granny nama pabrik mentaiko tersebut adalah FUKUTARO, berhubung granny  tidak bisa membaca tulisan kanji Jepang.

di depan pabrik

Foto bersama sebelum petualangan dimulai (source Muta san)



Kami disambut oleh seorang perempuan muda cantik yang menjadi tour guide kami selama di pabrik tersebut. Dia dengan cekatan meminta kami untuk berfoto sebelum memulai petualangan (berasa Dora the explorer saja) di dalam pabrik mentaiko. Selain itu, dia juga  mewanti-wanti untuk tidak meng upload foto/video yang kami ambil di selama berada di dalam pabrik.

Petualangan dimulai..............

Di pintu masuk sepasang boneka mentaiko yang merupakan maskot pabrik tersebut seolah menyambut kami dengan senyuman ramah. Orang Jepang sukaaa banget membuat maskot entah itu perusahaan pemerintah atau swasta mesti ada maskot (pastinya cute). Mungkin ini salah satu indikator dari budaya kawaii yang sangat melekat pada bangsa ini.

Foto bersama maskot kawaii dan Muta san (source Muta san)

Kami kemudian digiring memasuki sebuah ruangan yang didalamnya terdapat beberapa display, sofa, screen dan sebuah diorama. Granny juga baru ngeh, kalo orang Jepang itu selalu menyediakan ruangan semacam ini. Mungkin patut disebut experiential learning space. Dua tahun lalu sewaktu mengunjungi desalination plant dan incineration plant, mereka juga memiliki experiential learning space. Sehingga segala aktivitas dan informasi bisa disampaikan lebih menarik dan lebih mudah ke para pengunjung.

Gak berasa di pabrik mentaiko, keren banget learning space nya

Mbak tour guide memulai penjelasannya.

My dear, mentaiko itu adalah telur ikan. Dan jenis ikan yang menghasilkan mentaiko ini hanya ada di laut Rusia dan Hokkaido (Jepang). Pantesan aja harganya lumayan mahal. Granny gak pernah beli mentaiko tok soalnya yah itu...takaiii bin mahall.

ikan penghasil mentaiko yang merah bagian perutnya (betina), yang putih
bagian perutnya (jantan) (source Muta San)


tour guide kami yang kawaiii (source Muta san)

daaan...granny kalian yang juga tak kalah kawaii (source Muta san)

Setelah membahas dan foto-foto bersama si ikan, mbak tour guide mempersilahkan kami duduk di sofa untuk menyaksikan video tentang proses pengolahan mentaiko di pabrik mereka. 


Granny menyimpan rasa penasaran yang sangat besar ketika melihat proses pemberian rasa dan pengawetan. Mentaiko mentah tersebut direndam didalam cairan berwarna coklat yang lupa apa namanya dalam Bahasa Jepang. Tapi mereka tidak menjelaskan dengan detil apa saja kandungan cairan tersebut.

Video pun usai, kami lalu di arahkan menuju diorama yang terletak disudut ruangan. Kereeen banget...dioramanya memperlihatkan proses pengolahan mentaiko sejak awal ikannya ditangkap hingga akhirnya produk mentaiko dipasarkan. Granny kagum banget sama orang Jepang yang bisa dengan detil membuat miniatur kayak gini.

Kagum...dioramanya super detilll tilll

Ini menggambarkan proses penangkapan ikan

Proses pembuatan bumbu yang bahan dasar utamanya togarashi / cabe rawit

Nah ini nih proses yang membuat granny penasaran, pengawetan dengan cairan

Granny tak bisa lagi menahan rasa ingin tahu, apakah gerangan cairan pengawet itu? Ternyata oh ternyata itu adalah sake. Astagfirullah!! Granny sudah mencicipi mentaiko mentah dua kali dan kalau makan sushi seriiing banget makan mentaiko sushi. Semoga Allah SWT memaafkan kesalahan granny.

Proses pemilahan berdasarkan berat mentaiko
Proses pemilahan berdasarkan berat mentaiko

Proses pengemasan

Mentaiko di distribusikan

Setelah mengamati diorama, sang tour guide membuka tirai yang berada di balik screen. Wouww...rupanya ada ruangan pemilahan dan pengemasan mentaiko disana. Kami menyaksikan langsung beberapa karyawan pabrik nampak sangat serius melakukan tugas mereka.

Ini tampilan Karashi mentaiko di ruang pemilahan dan pengemasan

Yeayyy dan akhirnya yang paling di tunggu-tunggu pun tiba. Test product!! Semua peserta sangat antusias, kecuali granny karena sudah tau kalo mentaiko basah itu mengandung sake. Tapi menurut si mbak, mentaiko kering tidak mengandung sake.


Kami disuguhi aneka olahan mentaiko di kantin perusahaan yang juga segedung dengan mini shop yang menjual berbagai produk dan souvenir mentaiko.


Cowok China yang disebelahku ini sempat berbisik "Makan aja
saya tidak akan bilang pada siapa pun kalo kamu makan"..gubrakk!!


Yang bebas sake hanya yang di cup ijo dan pink
dan  mentaiko kering yang didalam botol


Aneka cemilan mengandung mentaiko
Pencil, folder, chain key bertema mentaiko

Boneka maskot mentaiko

Setelah peserta lainnya puas mencicipi dan berbelanja akhirnya kami pun pamit pulang. Meski tidak bisa mencicipi mentaiko, tapi pengalaman dan informasi yang granny dapatkan mampu membuat granny sangat puas.



Arigatou gozaimashita Mentaiko San...mata yoroshiku ne'



Komentar

  1. sugoii :)
    terima kasih infonya tentang status halal mentaiko

    BalasHapus
  2. Hidup itu benar-benar hal yang indah jika Anda memiliki orang yang Anda cintai dan mencintaimu kembali. Terima kasih Tuhan Okosu. Saya akan terus menceritakan dunia karya indah Anda untuk saya. Saya tidak akan pernah berhenti mengatakan kepada dunia bagaimana parut dan kekuatan Anda. Ini adalah ceritaku.

       Sebuah kebenaran saya tidak pernah percaya pada kekuatan spiritual dalam bentuk apapun. Tapi sekarang saya percaya karena saya telah mengalami kekuatan tuhan Okosu dalam pernikahan saya. Saya tinggal dengan suami saya dengan gembira bersama putra kami yang berusia 12 tahun. Kami saling mencintai dan berbagi hadiah. Hubungan kami adalah iri di antara teman-temanku. Saya adalah wanita paling bahagia di bumi sampai Iblis datang di antara kita melalui wanita lain yang menggunakan pesona cinta pada suami saya. Suami saya mulai memperlakukan saya seperti saya tidak lagi penting baginya. Cintanya padaku sepenuhnya berkurang. Aku begitu down cast. Untuk memotong cerita panjang pendek, Di internet saya melihat berbagai testimoni tentang dewa tuhan Okosu ini. Beberapa mengatakan bahwa dia menyelamatkan pernikahan mereka, beberapa mengatakan bahwa dia membantu mereka mendapatkan pekerjaan dengan baik dan membuat mereka kaya beberapa mengatakan bahwa dia menyembuhkan penyakit. Yang satu mengatakan bahwa dia membantunya memenangkan undian. Ini luar biasa lalu saya memutuskan untuk mencoba pria ini. Saya menghubungi dia pada nomor nyalanya yang +2348119663571 dan dia mengatakan kepada saya bahwa suami saya berada di bawah mantra wanita lain dan dia bisa mematahkan mantra dan sekarang suami saya kembali bersamaku setelah 8 bulan berpisah. Kita hidup bahagia seperti dulu dan anak kita bahagia. semuanya bekerja dengan baik untuk kebaikanku Saya akan terus menceritakan dunia karya bagus Tuan. Tuhan terus menggunakan Anda untuk membantu orang-orang di dunia ini.

    Tuhan okosu juga mengatakan bahwa ia bisa memecahkan banyak masalah lain seperti

    Membangun kembali Pernikahan yang rusak

    bawa kembali mantan mu

    Membantu mendapatkan pekerjaan dengan baik

    Memenangkan Undian

    menyembuhkan banyak penyakit dan banyak karya bagus lainnya.

    Inilah emailnya: drokosu01@gmail.com dan nomor whatsAap nya: +2348119663571. Terima kasih...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cultural Festival ?? Let's learn from Fukuoka...

............... My first " Undokai".....................