Ohayouuu gozaimasu...minna genki desu ka? :)
Akhir pekan kemaren granny dapat tiket gratisan nonton Kabuki Show yang di organize oleh Nakagawa-machi International Cultural Exchange Circle via KUFSA. Kyushu University Foreign Students Association (KUFSA) merupakan organisasi yang mewadahi aktivitas non akademik mahasiswa asing di Kyushu University. Beragam kegiatan dan peran mereka, termasuk sebagai penyambung lidah atas berbagai organisasi atau komunitas yang menginginkan partisipasi mahasiswa asing. Nah salah satunya pertunjukan Kabuki ini. Organizer membatasi jumlah peserta, hanya sekitar dua puluhan orang mahasiswa asing beserta keluarga yang diberi kesempatan menyaksikan pertunjukan tersebut. Wouww... granny salah satu yang beruntung yah ;)
Pihak organizer baik hati banget, fasilitas yang disediakan tidak hanya tiket pertunjukan gratis tapi yang paling penting adalah mereka menyediakan shuttle bus gratis :) yeayyyy!!! Kalo gak ada fasilitas transport, kayaknya granny bakal mikir untuk pergi, masalahnya venue pertunjukan Kabuki kali ini di Mirikaroden, Nakagawa-machi yang jaraknya tuh lumayan jauh sekitar sejam dari Hakozaki Campus, Kyushu University. Kok granny tau yah ? soalnya February kmaren PPIF menggelar pertunjukan ditempat yang sama jadi sudah punya pengalaman but for this time TGIFCF...Thanks God It`s Free and Complete Facilities :)))
Sepanjang perjalanan, granny bertanya-tanya apa Kabuki show ini bakal serupa dengan pertunjukan geisha kemaren? (baca disini) Penasaran euy.... Oh iya, perjalanan sejam tak terasa lama, granny dapat teman ngobrol yang asalnya dari Dalian, China namanya Kan Chan. Kan chan tidak begitu fasih berbahasa Inggris tapi Bahasa Jepangnya cas cis cus banget, secara dia majornya Japanese Cultural Comparison. Granny memanfaatkan kesempatan untuk practice speaking Japanese :) Ada pengalaman lucu lho bersama Kan Chan, kami berdua dapat giliran terakhir naik di bus akhirnya kami kebagian seat istimewa ;)
|
Participants from Kaikan & Hakozaki campus |
|
Special seat on the bus, wheelchair ^_^ |
Lima belas menit sebelum pertunjukan dimulai, panitia mempersilahkan kami memasuki ruangan pertunjukan. Mirikaroden community hall...hmmm building, comfort amenities dan interior designnya, itu tuh OK banget untuk skala `machi`. A lil bit info yah...di Jepang itu pembagian wilayah administratif terdiri atas toshi/shi (city/kota besar) , machi (town/kota kecil), ku (kecamatan) dan mura (desa). Nah granny tuh tinggalnya di Fukuoka-shi, Higashi-ku...atau di Kota Fukuoka, kecamatan Higashi ;)
|
Ticket entrance and officers |
|
flower and souvenir for the actors from their fans |
|
Inside of the venue |
|
The Stage |
Diawal pertunjukan, selama ± 10 menit kami disuguhi beberapa tarian tradisional Jepang dan penarinya sudah pada berumur, hebat euy ! teringat ibu senseinya kakak Rita ( intip disini kisahnya ). Ini tuh karakter kanji Kabuki 歌舞伎 arti per karakternya adalah 歌 menyanyi, 舞 menari dan 伎 keterampilan, jadi kabuki adalah ketrampilan menyanyi dan menari. Kabuki juga dapat diinterpretasikan sebagai grup teater yang mengusung konsep kreativitas baru.
Senior dancers
Next session sepatah kata dari panitia and here we go.. main agenda for today : The Kabuki Show undertitle ``Ishimatsu Hatsukoitabi`` yang artinya Cinta Pertama Ishimatsu. Pertunjukan ini terbagi atas tujuh scene yang masing-masing berdurasi sekitar 5-10 menit.
Sambil menikmati pertunjukan, granny mulai merunut satu persatu perbedaan Kabuki show kali ini dengan Geisha performance yang kemaren di Hakata za. Pertama, yang paling nyata adalah para pelakon dipertunjukan kabuki ini berdialog satu sama lain. Yang menariknya, tatkala salah satu dari mereka lupa dialognya, pelakon lain berimprovisasi dengan yel-yel menyemangati `Gambare..Gambare``...bahkan berinteraksi dengan para penonton, ngajak tepuk tangan :)..Sungguh atmosfir yang berbeda, pertunjukan geisha hanya menyuguhkan gerakan dan tarian.
Perbedaan kedua, dipertunjukan kabuki ini kita dengan mudah mengenali gender pelakon. Dengan berdialog kita bisa mendengar suara, selain itu kostum dan make up mereka sangat jelas untuk membedakan mana laki-laki dan perempuan. Nah kalo geisha, semuanya cantik, dari make up dan kostumnya lumayan susah membedakannya.
Selanjutnya,background music kabuki merupakan versi rekaman sedang di pertunjukan geisha , sekelompok pemusik samisen beserta penyanyi yang bersuara khas mengiringi sepanjang pertunjukan. Background panggung dan lightingnya juga tidak se spektakuler pertunjukan geisha tapi tidak mengurangi kualitas performance para pelakon yang sangat professional.
|
When Ishimatsu abused |
Klimaks pertunjukan ini, penonton dibuat sedih dengan meninggalnya tokoh utama `Ishimatsu` namun tentu saja terpuaskan dengan pertunjukan yang sangat menghibur tersebut. Antusiasme mereka terbukti dengan riuhnya tepuk tangan serta buket bunga dan souvenir yang dihadiahkan kepada para pelakon. So sweet yah <3
Tak terasa pertunjukan usai dan granny tak beranjak sedetik pun dari ruangan tersebut selama hampir dua jam. oh iyaaa baru sadar... satu lagi yang ternyata beda, di pertunjukan geisha ada pemberitahuan secara resmi kepada para penonton untuk jeda setiap satu scene berakhir. Nah di kabuki performance ini penonton bisa keluar masuk sesukanya kapan pun mereka mau, lebih fleksible euy :)
Eh ada foto session lho dengan para aktor, waaah lengkap sudah kebahagiaan hari ini...alhamdulillah <3
|
With Ishimatsu |
Hope you guyzz enjoy it !
Komentar
Posting Komentar