“ A Year End Trip of 2011: Yokohama-Mt.Fuji-Tokyo”

PART III

@ Shinyokoh
 Tepat pukul 8.06 kami meninggalkan hotel menuju  Shinyokohama Eki. Hanya dengan  berjalan kaki selama 4 menit, eh sampai di stasiun deh. Kereta yang kami tumpangi bertolak ke Tokyo Eki pukul 8.15, tiketnya seharga 540 JPY dengan dua kali ganti (tepatnya di Higashi Kanagawa Eki). Tiba di Tokyo Eki 55 menit kemudian, kami langsung merasakan suasana yang begitu hidup, buanyaaaaaak sekali orang. Ini mah dua puluh kali lipatnya jumlah manusia yang hilir mudik di Tenjin Eki (salah satu stasiun di Fukuoka). Kalo nda malu, pengen rasanya minta digandeng sama kak Rita supaya kami tak terpisah :)

@ Shinyokohama Eki
Merasa trip bakalan kurang nyaman dengan beban di punggung yang di gelantungi ransel, kami lalu mencari coint locker (juga berada dilokasi eki) untuk menyimpan barang. Murah lho, hanya 400 JPY anda akan terbebas dari keribetan mengurusi barang bawaan. Oh iya..berhubung Tokyo Eki itu luaaaas maka sebaiknya kalo nitipin barang coba deh ambil foto sesuatu deket-deket situ yang bisa dijadikan penanda agar mudah menemukannya (kayak sign board, counter, etc) atau kalo gak mau pusing tanya aja petugasnya, perlihatkan kunci locker anda maka mereka akan memberikan keterangan arah. Pengalaman kemaren, kami nyari dulu tempatnya mengandalkan intuisi dan kemudian gave up akhirnya nanya ke information desk  :) berhubung sudah capek. 


@ Tokyo Eki
Now I’m ready to explore Tokyo. Dora the explorer let me be your follower..so I change my name “Dini The Explorer” ;)  eits…tak lupa ambil gambar dulu di depan stasiun sebagai bukti bahwa memang kami sudah menjejakkan kaki di Tokyo.



Kak Rita menggiring kami keluar dari stasiun melalui Marunouchi south exit, menuju suatu lokasi yang nda begitu jauh dari Tokyo Eki. Tak lama kemudian kami masuk disalah satu dari sekian banyak counter yang dilewati.. hmmm rupanya counter bus untuk sight seeing di Tokyo City. Yes..yes..kak Rita emang top deh, cocok banget kalo punya bisnis tour operator :) 
Antrian di counter ticket Hato Bus

Nama bus sight seeing  nya “HATO Bus” http://www.hatobus.com/index.html, ada bermacam-macam paket tour yang mereka tawarkan mulai dari yang full day trip sampe yang short trip (ini adalah paket yang kami pilih, bayar 1500 JPY untuk durasi sejam). Jenis busnya pun berbeda untuk yang full day trip busnya tertutup, nah untuk yang short trip busnya terbuka alias gak pake atap. Fasilitasnya tuh ada tour guide yang ngasi penjelasan dalam Bahasa Inggris (aduuh kasian liat si guide, saking dinginnya pipinya sampai memerah dan suaranya bergetar tapi teteup bisa tersenyum dan ngasi penjelasan sampe tour berakhir) trus kami juga dibagikan benda yang berfungsi untuk menghangatkan tangan, jadi digenggam gitu. 

Penghangat Tangan
The bus for 1 hour Sightseeing 
Silahkan dibayangkan yah sensasinya, awal musim dingin keliling dengan kendaraan terbuka ngeliat beberapa kawasan dan landmark di Tokyo (seperti Tokyo Sky Tree, Imperial Palace, Rainbow Bridge dan banyak lagi lainnya) hasilnya adalah seru, dingin, tangan gemetaran tapi tetap berusaha motret. Ya, motret! Ini adalah tantangan asyik untuk mendapatkan foto-foto secara spontan..snapshot time. Tau tidak ? ternyata teknik memotret snapshot itu pertama kali diperkenalkan oleh Eastman Kodak (tahun 1900) melalui produk kamera Brownie. Populer dengan tagline  "celebrate the moments of your life", Kodak menginginkan agar konsumennya dapat mengabadikan moment-moment berharga dalam hidup mereka tanpa perlu terbebani dengan hasil/gambar yang sempurna. Waaaaaah makasih yah Kodak, setidaknya aku ada alasan kalo ngambil gambarnya nda bagus, it’s a snapshot babe ;
it's a snapshot babe ;)      







it's a snapshot babe :)
still snapshot ;P
the difference one
 
           another snapshot   



                     
Coba deh perhatikan hasil snapshot ku hampir semua objeknya skyscraper atau pencakar langit (terbagi atas building & structure) kan? This is Tokyo, euy! Ada 37 building dan 5 structure dengan ketinggian lebih dari 180 meter (591 ft). Tokyo Sky Tree merupakan structure yang paling tinggi saat ini, 634 meter (2,080 ft) tidak hanya tertinggi di Jepang tapi di seluruh dunia…wouwww!! Sayangnya tower ini baru kumplit dibangun pada February 2012, jadi kami  hanya bisa liat dari jauh saja :(
@ Viron Cafe




Satu jam berlalu dengan cepat. Apa yang terjadi setibanya ditempat pemberhentian bus ? Kami berempat mendadak lapar! Yeah , tanpa ba bi bu kami segera mencari cafe untuk menghangatkan badan dan mengisi perut yang dangdutan nda’ jelas. Pilihan jatuh pada sebuah cafe ala France, mulai dari design bangunan, interior hingga menunya..o la la délicieux et coûteuse (enak tapi mahal euy). Untuk secangkir coklat panas + 1 cheese bread + 1 eclair saya harus membayar 1.811 JPY .
o la la délicieux et coûteuse@ Viron Cafe
@ Viron Cafe


@ Viron Cafe
 
                                     Bersambung Yahhhhh :)  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cultural Festival ?? Let's learn from Fukuoka...

Kunjungan ke Pabrik Mentaiko

............... My first " Undokai".....................