...Tentang meLUPAkan...

Hai hai my future granchild...lama yah granny absen dari kegiatan menulis, padahal ada beberapa pengalaman menarik yang granny dapatkan dari mengunjungi beberapa tempat. InsyaAllah sblum taun baru deh di rapel semuanya.

Oh iyah kali ini mo sharing tentang pengalaman granny ``melupakan`` seseorang atau sesuatu dan semoga kalian bisa belajar sesuatu yh ;)

Dua tahun lalu, saat baru memasuki dunia professional granny dipertemukan dengan s`orang yang sangat bersahaja dan cerdas. Sosok ini menjadi tempat granny berdiskusi, bertanya dan belajar banyak hal mulai dari yang professional hingga akhirnya personal. Pokoknya saat itu, granny merasa dia mahkluk paling cool, setiap ada masalah dia selalu hadir dengan ide-ide cemerlang. Granny sangat mengaguminya bahkan menjulukinya `ensiklopedi berjalan`.  

Granny  tersadar kalo kekaguman ini terlalu berlebihan ketika akhirnya sosok ini pergi dan meminta granny untuk tidak menghubungi dan melupakannya. Granny bingung, sedih, marah...kehilangan sosok tempat bergantung yang nyaman selama dua tahun.  Nganggap dia jahat, kok semudah itu minta dilupakan...saat itu granny berharap ada jasa brain washing untuk menghapus semua tentangnya.

Sebelum dia benar-benar pergi, granny bertanya ``Bagaimana caranya untuk tidak menghubungi dan melupakanmu ? ``  Dengan tenangnya dia menjawab ``Anggap saja saya telah meninggal``...Duarrrrr, idenya kali ini sangat melukai perasaan granny tapi the show must go on eventhough i`m the only star ;)

Setelah itu granny mulai memutuskan semua kontak dengannya, nomer hp, email, fb, ym pokoknya semua di delete dan memang kebetulan dia pindah negara jadi kami sama sekali tidak pernah bertemu sejak saat dia meminta untuk dilupakan.

Sehari..sebulan..setahun, masih terasa berat..ibaratnya orang yang benar-benar meninggal,
bayangannya masih sering berkelebat. But heyyy, tanpa sadar..ternyata sekarang sudah dua tahun, granny bahkan mengenangnya dengan senyuman, sebuah pengalaman yang membuat granny jadi lebih kuat..pengalaman yang membuat granny yakin bahwa ``Menganggap seseorang MENINGGAL adalah cara yang tepat untuk MELUPAKANNYA``

Hingga pada akhirnya, metode `` menganggap s`orang meninggal untuk melupakannya `` ternyata tidak bisa di aplikasikan jika kita masih bisa bertemu fisik dan berada pada komunitas yang sama dengan orang tersebut. Bayangin saja, sudah nganggap dia mati tapi eh tanpa sengaja ketemu diparkiran, berpapasan di koridor...brasa bertemu hantu, jadinya pengen lari dan sembunyi. Sampai kemarin granny benar-benar merasa tidak nyaman.

Semalaman mikir, metode apa yah yang bisa membuat kita nyaman melupakan dan tidak menghubungi s`orang yang secara fisik berada ditempat yang sama dengan kita? Hmmm...berhubung kmaren granny pindah apartment jadi metodenya terkait dengan pindahan yh ;)

Apartemen granny yang lama itu asli nyaman sekali, kamar dan dapurnya lapang,  lokasinya sangat strategis..deket dari bus stop jadi nda perlu khawatir pulang malam, ada resto fastfood yang bisa diandalkan kalo lagi males masak, ada club philates yg bisa bantu membentuk tubuh ideal, ada mini market murah yang jualan sayuran seger dan semua fasilitas itu lokasinya deket..hanya jalan 5 menitan sdh nyampe. Tapi yah..granny merasa jadi makhluk anti social disana g bergaul dengan tetangga (lha wong mereka juga sibuk buk)...dan harganya lumayan mahal.

Alhamdulillah..apartemen granny yang baru meski fasilitas ky` resto and minimarket agak jauh, meski kalo naik bus jalannya juga agak jauh, meski kamar dan dapurnya lebih sempit tapi granny merasakan kehangatan disana...yah ada interaksi disana, yang punya apartemen sangat baik dan perhatian..selain itu harga sewanya juga lebih murah :D

Oh iyah..sejak memutuskan kontrak dengan pemilik apartemen lama, granny secara otomatis sudah tidak memiliki hak dan akses untuk memasukinya lagi. Kunci kamar diganti, penghuni yang baru juga nampaknya bakal segera menggantikan granny. Setiap melewati apartemen itu, granny hanya bisa memandangnya dari kejauhan sambil tersenyum...banyak kenangan manis di kamar itu selama setahun pertama di Fukuoka

Rupanya seperti itulah caranya melupakan seseorang yang berada di sekitar kita. Meski masih bisa bertemu tapi sudah tidak memiliki akses lagi untuk masuk ke hatinya karena kuncinya telah terganti dan kita telah pindah ke hati yang baru meski dengan segala kekurangan tapi kita merasa hangat dan nyaman didalamnya. Dan tentu saja tetaplah tersenyum jika bertemu, tak perlu memalingkan wajah atau pura-pura tidak melihat karena toh pernah terkoneksi satu sama lain ;)

Yeayy my new method ``Melupakan s`orang yang berada disekitar kita,  ibaratnya ..pindah ke rumah yang baru dan meninggalkan segala kenangan indah dirumah yang lama tanpa bisa memasukinya lagi karena kunci pintunya sudah terganti. Memandangnya dari kejauhan dan tersenyumlah setiap kali melintasinya`` ...

Hope u guyzz learn something...





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cultural Festival ?? Let's learn from Fukuoka...

Kunjungan ke Pabrik Mentaiko

............... My first " Undokai".....................