Geisha oh Geigi




Dear my future grandchild...

Granny kalian ini tuh punya beberapa misi  ``Fun Things To Do`` selama di Jepan, salah satunya yah menyaksikan langsung performance geisha.

Eh kalian tau kan geisha atau geigi atau geiko itu apa? Bagi yang sudah 17 tahun ke atas nonton deh filmnya Memoirs of Geisha, bagi yang belum cukup umur hmmm let granny simply explain you about it. Geisha itu pelaku seni atau artist yang memiliki keterampilan seni tradisional Jepang seperti tarian, musik, puisi, kaligrafi hingga melakukan prosesi upacara minum teh (ini menurut beberapa referensi dari mbah Wikipedia yah )

Alhamdulillah...hip..hip..huraaayyyyyy, akhirnya berkat info yang granny baca di Fukuoka Now http://fukuoka-now.com/ Watching Geisha Performance.. mission accomplished! :D


Nama eventnya tuh 22nd Hakata Odori (Hakata Dance)...konon geisha di Fukuoka mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1926-1989, jumlahnya berkisar 2000 orang. Namun dari tahun ke tahun jumlah mereka semakin berkurang, hingga saat ini hanya ada 24 orang yang tetap setia melakoni profesi geisha ini (menurut organizer Hakata Odori). Event ini diselenggarakan untuk melestarikan budaya lokal mereka.

Venuenya di Hakata za Theater, salah satu art performance building yang sering dijadikan tempat pertunjukan teater mulai dari yang modern hingga tradisional. Satu dari temen granny yang ikut nonton saat itu, si Mi-chan sebenarnya gak begitu suka dengan pertujukannya tapi dia tuh penasaran dengan interior design di Hakata-za. Jadilah dia rela mengeluarkan duit yang lumayan mahal untuk ukuran mahasiswa seperti kami demi bisa masuk ke Hakataza.
around the entrance

Harga tiketnya sudah pasti menentukan seat...yang 2000 Jpy seatnya di lantai tiga, 5000 Jpy seatnya dilantai dua, yang paling mahal 7000 seatnya dilantai satu dan paling dekat dengan stage. Mi-chan, Irma, Autumn dan Hu kebagian seat di lantai 3 sedang diriku kebagian seat dilantai dua.

Ada hal menarik pada event ini,  Geigi performance itu kan event utama yah.. nah di lobby deket tempat penjualan tiket ada square space yang disetting apik dengan gerbang kayu ala rumah Jepang dilengkapi payung merah, meja kayu yang diatasnya tertata peralatan minum teh serta beberapa kursi berjejer rapi. Rupanya space tersebut digunakan untuk aktivitas `tea ceremony`. 

space of tea ceremony
 Yup!! organizernya punya ide cemerlang..creating small event at the big event moment. Sambil lalu menunggu pertunjukan dimulai, para penonton diberi opsi untuk menikmati secangkir ocha ala ``Japanese tea ceremony`` yang lumayan pahit dan kental namun Alhamdulillah rasa pahitnya segera tergantikan manis dengan ngemut okashi (biasanya sih snack yang manis-manis). Untuk bisa menikmati sajian tersebut, granny pikir harus bayar mahal..eh pas nanya ke panitia yang jaga deket plastic box tempat masukin duit, katanya boleh berapa pun..terserah, suka rela. Lalu...cling cling beberapa keping koin 100 yen granny masukkan dan melenggang ke salah satu kursi menanti secangkir teh disajikan oleh wanita berkimono. Event tea ceremony ini, selain bertujuan untuk melestarikan ritual tradisional juga dijadikan ajang untuk mengumpulkan  donasi (yang entah untuk siapa).

a cup or a bowl of ocha???
with the officer of tea ceremony
 Wokeehh..udah jam 11, pertunjukan segera dimulai. Terpisah dari teman-teman membuatku fokus mengikuti pertunjukan bahkan saking fokusnya, pas diawal pertunjukan saat baru beberapa detik merekam opening performance eh petugasnya negur katanya gak boleh direkam. Huuuuuu sadis, sudah bayar mahal juga :( Sempat kecewa sih slama beberapa menit..tapi stelah itu dengan perlahan dan tidak mencurigakan kukeluarkan lagi si iphone dan berhasil merekam beberapa adegan...hehehehe
Most of the spectators are senior..elderly..

The ticket

Ticket Entrance

This theater has a gorgeous stair ;)



in the theater, center view



           









 center lighting

left side balcony





 Geigi performance  kali ini mix antara traditional dance and theater. Total pertunjukan dua jam dan terbagi atas 4 sesi yang masing-masing memiliki alur berbeda. Diiringi instrumen Shamisen serta semacam tembang tradisional Jepang, para geisha dengan lemah gemulai namun juga terkadang energik memainkan peran masing-masing. Mereka nampak cantik dengan riasan yang tebal serta berbalut kimono beragam warna.

Tata panggungnya juga keren ren..paduan replika dan animasi, cantik deh. Trus pake ground effect..jadi para geisha slalu muncul dari bawah, ada beberapa bagian dipanggung yang bisa naik dan turun hingga ke ground base stage. T.O.P

Setiap selesai satu sesi pertunjukan ada break sekitar 10-15 menit yang dimanfaatkan oleh kebanyakan penonton untuk ke toilet atau jajan. Eits jangan salah...di gedung yang keren ini ada juga display / kios-kios yang jual makanan, minuman, merchandise, hingga baju. Harganya pun tidak jauh beda dengan yang diluar gedung(misalnya supermarket).  Penonton benar-benar dimanjakan ....sitting space, dining room dan toilet yang lux semuanya tersedia. Granny sempat beli set booklet pertunjukan, harganya 1000 yen dapat booklet, poster kertas and poster kain (tenogoi)

Geigi booklet set


stalls and food displays

Dining room
The toilet

Present from Eriko san, a new person that i`ve met
Di jeda pertama pertunjukan, granny sempat ngobrol dengan seorang perempuan yang seatnya disebelah granny. Usianya sekitar 50 tahun namanya Eriko san dan dia menemani ibunya (umurnya kira-kira 90 tahun) yang menyukai pertunjukan semacam ini. Eriko san, bertanya ``Kenapa kamu mau menonton ini?`` ...dan granny jawab ``Saya tertarik sama hal-hal yang berhubungan dengan seni dan budaya tradisional, saya juga penasaran mau melihat langsung geisha itu seperti apa``...Dia rupanya terkesan dengan anak muda, orang asing... yang mau meluangkan waktu dan merogoh saku demi menyaksikan pertunjukan budaya nenek moyangnya. Dia ngasih granny dompet kosmetik as puresento/present and ngasih nomer handphone nya...katanya ``Terima kasih sudah datang ke pertunjukan ini dan hubungi saya kalo kamu ada waktu``...What a nice surprise, Eriko san dan ibunya malah pake peluk and cupika cupiki waktu kami hendak berpisah, so sweet :D

Oh iyah ini nih foto para geisha di sesi akhir pertunjukan
Picture by the Organizer

Here`s the girls
Irma-Granny-Mi chan-Autumn-Hu


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cultural Festival ?? Let's learn from Fukuoka...

Kunjungan ke Pabrik Mentaiko

............... My first " Undokai".....................