Midori Story

DEar my future grandchild Granny lagi krisis semangat...krisis ide...padahal biasanya setelah weekend granny berasa lebih fresh. Mungkin karena jadwal zemy granny diawal weekdays kali yah, jadinya gak menikmati weekend seutuhnya. Oh iyah..zemy itu seminar yang diselenggarakan secara rutin oleh lab yang jadwalnya secara detil sudah ditentukan oleh sensei. Tujuannya untuk mempresentasikan progress dari research activity tiap mahasiswa yang masing-masing dapat giliran sekali dalam dua minggu. Setiap kali zemy biasanya ada 3-4 mahasiswa yang presentasi@ 30 menit dan lab granny selalu mulai zemynya di jam tujuh malam. Hehehehe... seringkali hanya sensei dan presenter yang serius, lainnya pada zzz..atau mainin henpon Suasana pada saat zemy lab Menjelang zemy itu seruu...granny harus memperkaya wawasan tentang bakal riset dengan membaca setumpuk paper , harus nyiapin ppt untuk presentasi, ditambah lagi harus nyiapin mental kalo sampai dapat kritikan pedas dari sensei...yeayyyy

Dear my future grandchild... Granny kalian ini tuh punya beberapa misi  ``Fun Things To Do`` selama di Jepan, salah satunya yah menyaksikan langsung performance geisha. Eh kalian tau kan geisha atau geigi atau geiko itu apa? Bagi yang sudah 17 tahun ke atas nonton deh filmnya Memoirs of Geisha, bagi yang belum cukup umur hmmm let granny simply explain you about it. Geisha itu pelaku seni atau artist yang memiliki keterampilan seni tradisional Jepang seperti tarian, musik, puisi, kaligrafi hingga melakukan prosesi upacara minum teh (ini menurut beberapa referensi dari mbah Wikipedia yah ) Alhamdulillah...hip..hip..huraaayyyyyy, akhirnya berkat info yang granny baca di Fukuoka Now  http://fukuoka-now.com/ Watching Geisha Performance.. mission accomplished! :D Nama eventnya tuh 22nd Hakata Odori (Hakata Dance)...konon geisha di Fukuoka mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1926-1989, jumlahnya berkisar 2000 orang. Namun dari tahun ke tahun jumlah mereka semakin be

Dear my future grandchild... Kalo besok kalian dapat kesempatan kuliah di luar negeri, jangan hanya belajar melulu yaah...Luar negeri lho, sudah pasti banyak hal baru, berbeda dan menarik untuk di eksplore. Jangan males up date info tentang event apapun apalagi yang gratisan ;) kalian bakal dapat banyak pengalaman . Nah disini di Fukuoka, ada ``Fukuoka Now`` majalah online yang bisa diandalkan sebagai sumber info untuk meng update berbagai informasi termasuk event yang berlangsung di Fukuoka city dan  Kyushu island. Berhubung disajikan dalam bahasa  Jepang dan Inggris, granny jadi lumayan rajin nyari-nyari info di situs ini. Kyushu-Fukuoka Local Food Sampling Party adalah salah satu event gratisan yang menarik dan granny beruntung bisa terpilih jadi salah satu peserta. Beruntung? Ya iya dunk.. ini event tuh pesertanya dibatasi hanya sekitar 30 orang yang berasal dari berbagai negara.Calon peserta harus mengisi form secara online yang beberapa pertanyaannya lumayan mirip kalo

Bagi orang lain...Gak ada yang istimewa dengan 2 Desember... tapi beberapa puluh tahun lalu, sepasang calon papa dan mama muda tengah menantikan kehadiran buah hati pertama mereka dengan sejuta asa. Bagi orang lain...Gak ada yang istimewa dengan 2 Desember...tapi beberapa puluh tahun lalu dua pasang calon kakek dan nenek tengah memanjatkan doa keselamatan atas kelahiran cucu mereka.  Bagi orang lain...Gak ada yang istimewa dengan 2 Desember...tapi beberapa puluh tahun lalu para calon tante dan om tengah penasaran untuk segera bertemu dengan ponakan baru mereka. Bagi orang lain...Gak ada yang istimewa dengan 2 Desember...tapi bagi beberapa orang, 2 Desember adalah saat mengenang kembali kehadiran seorang `Dini` yang beberapa puluh tahun lalu telah mewarnai hari bulan dan tahun, dengan berbagai tingkahnya yang lucu, ngegemesin hingga menjengkelkan... Bagi orang lain...Gak ada yang istimewa dengan 2 Desember...tapi bagiku, setiap 2 Desember adalah saat yang istimewa untuk mera

Setaun jadi penghuni di Zhao Laboratory, baru sekali dapat tawaran dari teman cewe Jepun untuk ngumpul bareng. Kalo dengan teman Cina sih seriiing, mulai dari makan bareng, nonton bareng, shopping bareng sampe traveling bareng. Makanya pas Fumika chan dan Hiroko chan nawarin, saya dan para cewe cina langsung mengiyakan...kesempatan langka, jangan dilewatkan !! Waktu sudah ditentukan, tepatnya sehabis zemy lab yah skitar jam 8 malam. Hiroko chan berbaik hati menjamu kami di apartemen (apato nya). Menunya...hmm berhubung sekarang adalah musim dingin, mnurut Fumika chan biasanya orang Jepun memilih Nabe sebagai menu utama dikala mereka berkumpul. Menurut mbah Wikipedia.., nabe itu asal kata dari nabe (panci) mono (benda/berbagai hal), merujuk pada aneka jenis makanan jepang yang disajikan dengan hotpot, misalnya : Oden (kaya` sup gitu trus biasanya kuahnya dari kaldu sapi trus isinya telur rebus, lobak, konyaku, fishcake dll tergantung selera ), sukiyaki & shabu-shabu (nah ini d

Hai hai my future granchild...lama yah granny absen dari kegiatan menulis, padahal ada beberapa pengalaman menarik yang granny dapatkan dari mengunjungi beberapa tempat. InsyaAllah sblum taun baru deh di rapel semuanya. Oh iyah kali ini mo sharing tentang pengalaman granny ``melupakan`` seseorang atau sesuatu dan semoga kalian bisa belajar sesuatu yh ;) Dua tahun lalu, saat baru memasuki dunia professional granny dipertemukan dengan s`orang yang sangat bersahaja dan cerdas. Sosok ini menjadi tempat granny berdiskusi, bertanya dan belajar banyak hal mulai dari yang professional hingga akhirnya personal. Pokoknya saat itu, granny merasa dia mahkluk paling cool, setiap ada masalah dia selalu hadir dengan ide-ide cemerlang. Granny sangat mengaguminya bahkan menjulukinya `ensiklopedi berjalan`.   Granny  tersadar kalo kekaguman ini terlalu berlebihan ketika akhirnya sosok ini pergi dan meminta granny untuk tidak menghubungi dan melupakannya. Granny bingung, sedih, marah...kehilangan s

Dear my future grand kidzz...actually today i just wanna sleep a whole day.. but something really bothering me. It's about the youth in our hometown which seemingly threatened to lost track of their local identity. Hmm..maybe u guyz think.. what's the correlation between the title of my writing and my worries about the youth? Let me tell you, it's a lil bit academically indeed however it is not that hard to understand it ;) I'll briefly simply explain it in our lovely language then....Jadi menurut beberapa literatur yg ku baca (hanya beberapa lho yah, padahal utk menjadi seorang PhD kata mama harus baca sampe ratusan..glekglekglekk..tenggelam deh dilautan literatur) festival merupakan salah satu cara untuk melestarikan kebudayaan lokal kita, menumbuhkan kebanggaan atas tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita, membuat kota tempat dimana tradisi itu berakar menjadi lebih unik di banding kota-kota lain yang sepertinya, nampaknya, kelihatannya.. sudah nyaris serupa.

Alhamdulillah…tahun ini saya berkesempatan mencicipi nikmatnya ramadhan di negeri sakura, tepatnya   di Prefektur   Fukuoka yang merupakan ibu kota dari Pulau Kyushu, pulau terbesar ketiga di Jepang. Rasa syukur itu semakin bertambah ketika ternyata fasilitas serta nuansa muslim lebih mudah diakses di kota ini.   Mesjid Al-Nour, mesjid pertama di Kyushu (pulau yang memiliki luas wilayah 35.640 km² ) bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki sepuluh menit dari kampus saya, Kyushu University. Namun jangan harap anda bisa mendengarkan kumandang suara adzan apalagi  seruan untuk sahur (kultur ngebangunin sahur kayax g ada dh disini) karena pengeras suara hanya untuk didalam mesjid saja.   Masjid Al Nour, Fukuoka  Mayoritas komunitas muslim Indonesia di pulau ini   berdomisili di Fukuoka,    secara rutin melaksanakan kegiatan religious sebagai sarana silaturrahim sesama muslim. Untuk ramadhan kali ini diselenggarakan   event grand ifthar atau buka puasa bersama   disetiap akhir pekan